Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan terprogram :
Jenis
pengambilan keputusan ini.mengandung suatu respons otomatik terhadap
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Masalah
yang bersifat pengulangan dan rutin dapat diselesaikan dengan
pengambilan keputusan jenis ini. Tantangan yang besar bagi seorang
analis adalah mengetahui jenis-jenis keputusan ini dan memberikan atau
menyediakan metode-metode untuk melaksanakan pengambilan keputusan yang
terprogram di mana saja. Agar pengambilan keputusan harus didefinisikan
dan dinyatakan secara jelas. Bila hal ini dapat dilaksanakan, pekerjaan
selanjutnya hanyalah mengembangkan suatu algoritma untuk membuat
keputusan rutin dan otomatik.
Dalam
kebanyakan organisasi terdapat kesempatan-kesempatan untuk melaksanakan
pengambilan keputusan terprogram karena banyak keputusan diambil sesuai
dengan prosedur pelaksanaan standar yang sifatnya rutin. Akibat
pelaksanaan pengambilan keputusan yang terprogram ini adalah membebaskan
manajemen untuk tugas-tugas yang lebih penting.
Pengambilan keputusan tidak terprogram:
menunjukkan
proses yang berhubungan dengan masalah'masalah yang tidak jelas. Dengan
kata lain, pengambilan keputusan jenis ini meliputi proses- proses
pengambilan keputusan untuk menjawab masalah-masalah yang kurang dapat
didefinisikan. Masalah-masalah ini umumnya bersifat kompleks, hanya
sedikit parameter'parameter yang diketahui dan kebanyakan parameter yang
diketahui bersifat probabilistik. Untuk menjawab m'asalah ini
diperlukan seluruh bakat dan keahlian dari pengambilan keputusan,
ditambah dengan bantuan sistem infofmasi. Hal ini dimaksudkan untuk
mendapatkan keputusan tidak terprogram dengan baik. Perluasan
fasilitas'fasilitas pabrik, pengembangan produk baru, pengolahan dan
pengiklanan kebijaksanaan- kebijaksanaan, manajemen kepegawaian, dan
perpaduan semuanya adalah contoh masalah-masalah yang memerlukan
keputusan-keputusan yang tidak terprogram. Sangat banyak waktu yang
dikorbankan oleh pegawai-pegawai tinggi pemerintahan, pemimpin-pemimpin
perusahaan, administrator sekolah dan manajer organisasi lainnya dalam
menjawab masalah dan mengatasi konflik. Ukuran keberhasilan mereka dapat
dihubungkan secara langsung.
Model Proses Pengambilan Keputusan
Secara garis besar pengambilan keputusan terdiri dari tiga tahap, yaitu :
1. Penemuan masalah.
Masalah harus didefinisikan
dengan jelas, sehingga perbedaan antara masalah dan bukan masalah (misalnya issu) menjadi jelas.
2. Pemecahan Masalah
Pada tahap ini dimana masalah yang sudah ada atau sudah jelas itu kemudian diselesaikan. Langkah langkah yang diambil adalah :
a. Identifikasi
alternatif-alternatif untuk memecahkan
masalah.
b. Identifikasi
faktor-faktor
yg tidak dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan manusia,
identifikasi
peristiwa-peristiwa di masa datang (state of nature).
c. Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil, biasanya berbentuk tabel hasil (pay off table).
d. Pemilihan dan penggunaan
model pengambilan keputusan.
3. Pengambilan keputusan, berdasarkan keadaan lingkungan atau kondisi yang ada, yaitu pasti, tidak pasti, resiko, dan konflek.
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu :
- Kegiatan Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
- Kegiatan Desain
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
- Kegiatan Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternatif yang tersedia.
Sedangkan menurut Scott dan Mitchell, proses pengambilan keputusan meliputi :
- Proses pencarian/penemuan tujuan
- Formulasi tujuan
- Pemilihan Alternatif
- Mengevaluasi hasil-hasil
Tipe-tipe proses pengambilan keputusan
Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran.
Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
- Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt bawah. Contoh : keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
- Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Contoh: Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
- Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pemecahan Masalah
1) Trial & error : Coba dan salah. Cara ini merupakan metode yang paling rendah tingkatannya, dilakukan oleh orang yang belum pernah mengalami/ mengenal dan belum tahu sama sekali. Dalam keperawatan ini sangat berbahaya dan tidak boleh dilakukan.
2) Intuisi : penyelesaian masalah dengan intuisi atau naluri/ bisikan hati. Penyelesaian dengan cara ini kurang dianjurkan dalam metode ilmiah, karena tidak mempunyai dasar ilmiah. Kadang-kadang metode ini juga dapat memberikan jalan keluar bila intuisi ini berdasarkan analisis atau pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki.
3) Nursing process : Proses keperawatan merupakan suatu langkah penyelesaian masalah yang sistematis dan didukung oleh rasionalisasi secara ilmiah meliputi : pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi yang merupakan suatu siklus untuk mengatasi masalah yang terjadi pada klien.
4) Scientifik methode/Research Process : Proses riset/ penelitian merupakan suatu penyelesaian masalah berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan logika, dengan pendekatan yang sistematis
Sumber :
http://dedenur.wordpress.com/2012/10/08/model-proses-pengambilan-keputusan-tipe-tipe-pengambilan-keputusan-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pemecahan-masalah/
http://riffmoker.blogspot.com/2011/09/proses-pengambilan-keputusan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar